pengen banget liburan kesini !!!


Venesia adalah sebuah kota di Italia Utara, ibukota dari Veneto, dengan penduduk sejumlah 271.251 (tahun 2004). Bersama dengan Padua, kota ini masuk ke dalam area Metropolitan Padua-Venesia dengan penduduk sekitar 1.600.000 orang. Venesia dikenal dengan nama “Ratu Adriatic”, “Kota Air”, “Kota Jembatan” dan “Kota Cahaya.”

Kota ini terbentang melewati 110 pulau-pulau kecil di Lagoon Venesia di sepanjang lautan Adriatic di timur laut Italia. Lagoon yang berair asin ini terbentang di sepanjang garis pantai di antara mulut sungai Po (selatan) dan Piave (utara).

Republik Venesia dahulu merupakan kekuatan maritim utama, juga pusat perdagangan yang amat penting (khususnya sutera, bijian dan rempah-rempah) dan hasil karya seni Rennaisance hingga akhir abad 17.

Venesia sangat terkenal di dunia dengan kanal-kanalnya. Dibangun di atas kepulauan yang terdiri dari 119 pulau dan dibentuk dari 150 kanal dalam lagoon yang dangkal. Pulau-pulau di mana kota ini dibangun dihubungkan oleh sekitar 400 jembatan. Pada wilayah utama di jaman dulu, kanal-kanal ini berfungsi sebagai jalan, dan setiap bentuk transportasi adalah melalui air atau berjalan kaki. Pada abad 19 perjalanan menuju pusat pulau membawa stasiun rel kereta ke Venesia, dan jalanan mobil serta area parkir ditambahkan pada abad ke 20. Jauh di atas jalan-jalan masuk dari pulau di bagian ujung utara kota, alat transportasi dalam kota tetap, sama seperti abad-abad yang lampau, sepenuhnya melalui air atau berjalan kaki. Venesia adalah area urban bebas mobil yang terbesar di Eropa, cukup unik di Eropa dalam mempertahankan fungsi pulau pada abad 21 tanpa mobil atau truk.

Perahu klasik Venesia dinamakan gondola, meskipun sekarang lebih sering digunakan untuk para turis, atau untuk berbagai upacara seperti pernikahan, pemakaman, dan lainnya. Kebanyakan orang Venesia bepergian dengan menggunakan bus air bermotor (vaporetti) yang memiliki rute regular di sepanjang kanal utama dan antara pulau di kota itu. Satu-satunya gondola yang biasa dipergunakan oleh masyarakat Venesia adalah traghetti, ferry berpenumpang pejalan kaki yang menyeberangi Grand Canal pada titik-titik tertentu tanpa jembatan.

Azienda Consorzio Trasporti Veneziano (ACTV) adalah nama dari system transportasi di Venesial. Sistem ini memadukan transportasi daratan, dengan bis-bis, dan dan perjalanan kanal, dengan bis-bis air (vaporetti). Secara total, ada 25 rute yang menghubungkan kota.

Venesia dilayani oleh bandara yang baru dibangun bernama Marco Polo International Airport, atau Aeroporto di Venezia Marco Polo, yang dinamai atas penduduk yang paling terkenal. Airport ini berada di pusat pulau dan dibangun jauh dari pantai, namun taksi air atau bis air Aliliaguna ke Venesia hanya memakan waktu tujuh menit untuk berjalan dari terminal.

Venesia sangat tepat untuk menjadi tujuan wisata Anda yang hendak memperoleh suasana romantis dan memukau dengan menaiki gondola mengelilingi kota yang cantik.

One of The Best Badminton Championship that I have ever seen

Ini dia, pertandingan final mix double Badminton Asia Championship yang mempertemukan kedua pasang mix double terbaik dari Indonesia. Flandy Limpele/Vita Marissa bt Nova Widhianto/Lilyana Natsir.

Doa


(Kepada Pemeluk Teguh)
Chairil Anwar

Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu
Biar susah sungguh

mengingat Kau penuh seluruh
cayaMu panas suci

tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Tuhanku
aku hilang bentukremuk
Tuhanku
aku mengembara di negeri asing
Tuhanku

di pintuMu aku mengetukaku tidak bisa berpaling

13 November 1943

Museum Geologi, Buat Kita Kenal Indonesia

Secara makro, dapat kita rasakan bahwa nasionalisme Bangsa Indonesia sebagai wujud kecintaan seorang warga negara terhadap bangsanya kini telah memudar. Banyak dari warga negara Indonesia lebih menyukai produk-produk luar negeri dibandingkan dengan produk Indonesia sendiri. Warga Negara Indonesia lebih menyukai wisata alam serta iklim dan keadaan alam di negara lain. Sebuah survey mengatakan bahwa kurang lebih 2 juta wisatawan asal Indonesia berlibur ke Malaysia setiap tahunnya. (Inilah.com).
Sebaliknya, alam Indonesia sendiri begitu tidak dihargai oleh pemiliknya. Ketika saya berkunjung ke sebuah situs peninggalan sejarah Gua Pawon, keadaan Gua sungguh memprihatinkan. Orang-orang mencoret-coret dinding gua sehingga gua terlihat tidak terawat. Gunung Masigit, gunung kapur disana di tambang secara sembarangan sehingga kini sudah terlihat rapuh. Padahal, menurut saya jika kita pelihara situs sejarah tersebut maka akan memberikan banyak keuntungan bagi bangsa ini. Selain untuk menghargai dan merawat peninggalan sejarah kita.
Selain itu, kita ketahui bahwa kerusakan alam di tanah air kita tercinta ini telah banyak bermunculan akibat perbuatan masyarakat Indonesia sendiri. Contohnya saja, penambangan pasir di Kepulauan Riau yang mengakibatkan kerusakan ekosistem pesisir pantai yang cukup parah dan hampir tenggelamnya sejumlah pulau seperti Pulau Nipah serta berkurangnya luas wilayah kita. Sebaliknya, Negara Singapura yang menjadi negara pengimpor pasir tersebut menjadi bertambah luas wilayahnya. (id.wikipedia.org). Ini tentu menjadi sebuah fakta yang sangat menyedihkan. Ada sebagian masyarakat Indonesia yang rela menukar alam Indonesia dengan sebuah materi.
Hal tersebut merupakan sebuah contoh bahwa kecintaan masyarakat Indonesia terhadap alamnya sendiri memang sangat kurang. Ini disebabkan oleh sebuah fakta bahwa masyarakat Indonesia kurang mengenal alam Indonesia tempatnya berpijak. Jika kita mengenal alam ini, mungkin nantinya akan timbul kecintaan sehingga kita tidak mungkin melakukan hal-hal seperti diatas. Jika kita cinta alam ini, kita tentu akan merawat serta menjaga dan melestarikan alam Indonesia.
Dahulu, saya pun termasuk kedalam orang yang apathis mengenai keadaan alam Indonesia. Ketika saya berkunjung ke desa, saya sering sekali iseng merusak atau mencoret-coret pohon dengan cutter. Tetangga saya sendiri, pernah dipenjara karena menebang pohon sembarangan.
Saat itu yang saya pikirkan adalah bahwa apa yang terjadi pada tetangga saya bukan sepenuhnya salah dia. Bukankah alam ini milik kita? Kenapa pemerintah marah bila alam Indonesia ini kita manfaatkan isinya? Itulah pikiran saya dahulu.
Tapi perspektif saya mengenai hal itu perlahan berubah. Ketika saya pertama kali menginjakan kaki saya di Museum Geologi. Hal pertama yang saya lihat adalah lorong sebelah kiri dari pintu masuk. Disana terpampang berbagai macam batuan yang tak hanya memberikan manfaat bagi kehidupan. Tapi juga mengandung nilai seni, karena batuan tersebut begitu indah dipandang. Diketahui bahwa di Museum Geologi ini terdapat kurang lebih 25 ribu jenis batuan yang terdapat di Indonesia. (esdm.go.id)
Disebelah lorong sebelah kanan pintu masuk utama, terdapat fosil makhluk jaman purba dulu. Begitu baik dirawat. Sehingga fosil yang usianya sudah ribuan tahun tetap terjaga dan nampak terawat. Pelajaran yang saya ambil adalah bahwa ternyata kita harus merawat berbagai macam situs sejarah. Karena itu adalah peninggalan nenek moyang yang sangat berharga. Kurangnya pengetahuan dan pengenalan mengenai situs sejarah tersebut menyebabkan Bangsa Indonesia kurang menghargai masa lalu. Gua Pawon adalah contohnya.
Menginjak ke lantai dua, banyak hal yang saya lihat. Namun, yang dapat saya simpulkan adalah bahwa disana saya melihat dan membaca berbagai macam informasi mengenai potensi alam yang dimiliki Indonesia. Betapa Indonesia begitu membanggakannya dengan potensi timahnya di Kepulauan Bangka Belitung, tambang emas di Kendari, limpahan minyak di Tarakan dan Pulau Kalimantan, tak lupa Tembaga di pulau paling timur Indonesia, Papua serta potensi alam yang masih banyak.
Satu hal yang paling saya ingat, disana terdapat maket atau miniatur yang menggambarkan Pulau Papua serta peta penambangan tembaganya. Itu adalah informasi yang sangat berguna dan menarik untuk ditelusuri.
Sejak saat itu, saya menyadari bahwa saya lebih mengenal Indonesia sejak saya berkunjung ke Museum Geologi. Saya menjadi lebih tahu mengenai potensi alam Indonesia, situs sejarah di Indonesia, berbagai macam batuan yang ada di Indonesia, kehidupan masa lalu orang Indonesia, hampir semua informasi yang menjadi kaitan dengan keadaan alam Indonesia saya tahu dari Museum Geologi.
Saya sadar bahwa jika masyarakat bisa mengenal alam Indonesia ini, maka hal-hal menyedihkan seperti menebang pohon sembarangan yang beresiko menimbulkan longsor dan merusak lingkungan, menambang pasir secara berlebihan, itu tak perlu lagi dilakukan. Bahkan, hal-hal seperti menambang batu di gunung hingga mengambil resiko dengan hilangnya nyawa dan rusaknya lingkungan, itu pun tidak perlu dilakukan dan tak boleh dilakukan. Jika alasannya materi, uang dapat kita dapat dari potensi alam Indonesia yang lain. Potensi alam yang dapat kita manfaatkan secara sehat. Karena Indonesia mempunyai potensi alam yang sangat banyak.
Jika kita bangga dan mengenal potensi alam dan keindahan serta potensi wisata Indonesia, luar negeri tentu tak akan lagi menjadi tempat tujuan wisata kita. Karena Indonesia punya alam yang jauh lebih membanggakan, produk asli alam yang jauh lebih bagus, dan fisik yang jauh lebih menawan. Semua itu akan kita terwujud kalau kita mau menganal Indonesia. Mengenal alam tempat alam kita berpijak. Mengenal tanah air tempat ibu kita membesarkan kita.
Dan bersama Museum Geologi lah hal itu dapat kita wujudkan. Museum Geologi mengenalkan pada kita mengenai banyak hal tentang alam Indonesia. Mengenalkan batuan-batuan sedimen, metamorf serta batuan beku yang terdapat di Indonesia dan dapat kita manfaatkan batuan tersebut secara benar tanpa merusak lingkungan. Mengenalkan pada kita mengenai fosil makhluk purba, sehingga kita bisa mengambil pelajaran untuk melestarikan situs sejarah dimanapun kita berada karena itu adalah peninggalan nenek moyang kita.
Museum Geologi juga mengenalkan pada kita mengenai potensi alam yang ada di Indonesia sehingga kita bisa belajar memanfaatkan potensi tersebut tanpa merusak lingkungan Indonesia. Hal yang menarik, ternyata Museum Geologi ini termasuk museum yang mempunyai koleksi yang tergolong lengkap di dunia. (esdm.go.id). Ini sungguh membanggakan.
Metodenya mengenalkan alam Indonesia juga sangat bagus. Karena disetiap materi atau objeknya terdapat keterangan penjelasan yang memberikan informasi menarik pada kita serta alat peraga sehingga kita bisa lebih mudah mengerti dan mengenal maksud dari pengenalan objek tersebut.
Hal yang saya yakini, museum ini sangat berguna bagi masyarakat dalam pengenalan alam Indonesia. Dan jika sudah kenal alam Indonesia, saya yakin akan timbul kecintaan terhadap Indonesia. Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang. Jika kita kenal, maka akan timbul rasa sayang nantinya. Dan jika timbul rasa sayang, maka akan timbul keinginan untuk menjaga serta melestarikan alamnya.
Dan bersama Museum Geologi, bersama kita dapat mengenal alam Indonesia.

(Juara 1 Lomba Karya Tulis Ulang Tahun Museum Geologi ke-80)

Markis Kido dan Hendra Setiawan


Mereka adalah peraih medali emas satu-satunya bagi kontingen Indonesia di Olimpiade Beijing 2008. Di final mereka mengalahkan ganda nomor satu China, Cai Yun-Fu Haifeng dengan rubber set, 11-21, 21-11, 21-16. Artikel mereka di bulutangkis.com :
Pasangan ganda putra Indonesia, Markis Kido/ Hendra Setiawan berhasil meraih medali emas olimpiade Beijing setelah di final berhasil membungkan perlawanan pasangan China Cai Yun/ Fu Hai Feng dengan ruber set 11 – 21, 21 – 11, 21 – 16. Emas ini merupakan emas pertama untuk kontingen Indonesia pada Olimpiade beijing 2008 sekaligus mempertahankan prestasi emas pada pelaksanaan olimpiade. Tampil pada partai terakhir di BeiJing University of Technology Gymnasium Markis Kido/ Hendra Setiawan berada di bawah tekanan ribuan penonton yang mendukung pemain China. Set pertama pasangan China begitu memukau. Permainan depan net Cai Yun berhasil membuat Markis Kido/ Hendra Setiawan mengangkat bola untuk kemudian tembakan keras Cai Yun menghunjam pasangan Indonesia. Pasangan Indonesia sendiri tampak belum siap dengan peragaan permainan pasangan China. Terdesak karena permainan lawan, pasangan Indonesia berulang kali membuat kesalahan hingga Fu Hai Feng/ Cai Yun unggul 12 – 21. Memasuki set kedua pasangan Indonesia mulai menemukan pola permainan sendiri. Kido/ Hendra tidak lagi terpancing untuk menaikan bola. Hendra mulai berani menghadapi permainan net Cai Yun. Bola-bola silang Kido/ Hendra berhasil membuka lapangan pasangan China sehingga memudahkan Kido atau Hendra untuk menghabisi perlawanan pasangan China. Paruh set kedua, Markis Kido/ Hendra Setiawan unggul 11 – 5. Banyaknya kesalahan demi kesalahan yang dibuat pasangan China akibat tekanan Markis Kido/ Hendra Setiawan membuat pasangan Indonesia selalu memimpin jauh hingga akhirnya pasangan Markis Kido/ Hendra Setiawan berhasil membalas atas kekalahan di set pertama menjadi 21 – 11. Lambat laun suara dukungan suporter China mengendur seiring kekalahan pasangan China pada set kedua. Pada set penentuan, gempuran Markis Kido/ Hendra Setiawan tidak juga mengendur. Pola permainan pada set kedua tidak dirubah. Netting mulus Kido/ Hendra semakin menyulitkan pasangan China untuk memancing serangan ditambah drive silang Kido/ Hendra semakin menyulitkan pasangan China untuk berkembang. Meski awal set ketiga pasangan China berhasil menambah angka hingga 9 – 3, namun paruh set ketiga Kido/ Hendra unggul 11 – 4 setelah sodokan bola di depan net Hendra tidak dapat dikembalikan Cai Yun. Pasangan China sempat mengejar dengan meraih 3 angka yang didapat dari kesalahan pasangan Indonesia menjadi 11 – 7. Pasangan Indonesia kembali bangkit, untuk menjauh dari perolehan angka hingga 17 – 10. Pasangan China menambah 2 angka setelah dua kali Hendra membuat kesalahan, angka pun bergerak menjadi 17 – 12. Pasangan Indonesia mencapai match point pertama setelah 3 angka didapat berturut-turut hanya dalam satu kali perpindahan service menjadi 20 – 12. Pada point kritis, ketegangan menyelimuti Markis Kido/ Hendra Setiawan. Berulang kali kesalahan dibuat pasangan Indonesia, membuat pasangan China seolah mendapat angin segar. Pasangan Indonesia memberikan 4 angka percuma kepada pasangan China hingga mereka memperkecil jarak menjadi 20-16. Sambaran backhand smes Hendra Setiawan pada sisi lapangan kosong pasangan China, membuat pasangan Indonesia menang dengan 21 – 16 sekaligus meraih emas bulutangkis ganda putra. Markis Kido/ Hendra Setiawan berlari memeluk Sigit Pamungkas Sang pelatih ganda putra Indonesia. Sementra itu tampak Christian tersenyum puas melihat keberhasilan Markis Kido/ Hendra Setiawan. Akhirnya bendera Merah Putih berkibar di olimpiade Beijing, lagu kebangsaaan Indonesia Raya berkumandang. Markis Kido tak kuasa menahan haru. Tak ada lagu yang bisa dinyanyikannya selain tetesan air mata haru membasahi pipinya. Suskes Markis Kido/ Hendra Setiawan meraih medali emas cabang bulutangkis merupakan hadiah terindah bagi perayaan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Blog Baru


Ahai! Setelah sekian lama menanti dalam ketidakpastian, akhirnya blog ini pun jadi.
Oke, sebagai perkenalan pertama, mel akan memperkenalkan diri dan menceritakan sedikit kisah tentang lahirnya blog yang setengah jadi ini.
Nama lengkap say Ama
lia Nurlatifah, sekarang bersekolah di SMA Negeri di Bandung yang terletak di Pasirkaliki 51. Kelas XII IPA 1. Yang kelasnya terletak di dekat ruang guru, wc, sekaligus kantin tercinta.
Proses terlahirnya blog ini:

Siang itu Rabu, 29 Juli 2009. Sekitar pukul 11.30, Pa Dedy (guru TIK) masuk ke kelas dan menyuruh anak-anak buat bikin blog. Mel yang gapteknya luar biasa sama sekali nggak ngerti. Tapi pulang sekolah, Laeli, Belly dan Arofi ngajakin saya ke lab komputer.

Setelah nunggu satu jam dan banyak bertanya, akhirnya blog ini pun jadi...

Haha...

Copyright 2009 simple notes. All rights reserved.
Free WPThemes presented by Leather luggage, Las Vegas Travel coded by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy